Selasa, 20 Maret 2012

Inflasi dan Dampaknya



Jika nilai rupiah turun maka akan berpengaruh pada sektor perdagangan internasional indonesia, karena dunia bisnis sangat peka terhadap pertumbuhan ekonomi dan inflasi. Ketika terjadi inflasi yang semakin melemahkan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat maka akan berpengaruh terhadap daya beli masyarakat yang cenderung meningkat. Selain itu, pada sektor perdagangan, bahan yang digunakan untuk melakukan produksi cenderung meningkat, dan para karyawan menuntut adanya kenaikan gaji, sedangkan pada awalnya penjualan barang yang diproduksi tadi sulit untuk dinaikkan. Dalam keadaan seperti ini, masyarakat akan cenderung konsumtif untuk mengimpor barang dari Luar Negeri, sehingga terjadi ketidakseimbangan antara nilai ekspor dengan impor. Selain itu, ketika terjadi inflasi, masyarakat cenderung enggan menabung karena nilai uang semakin menurun. Memang menabung mendapatkan bunga,
namun ketika tingkat inflasi diatas bunga sama aja nilai uang kita menurun. Padahal kita tahu kalau uang yang dipakai oleh para pengusaha dan pada sektor perdagangan itu meminjam uang dari Bank. Maka dari itu, jika masyarakat tidak menabung, maka dunia usaha dan sektor perdagangan akan sulit berkembang dan lama-lama akan semakin hancur.
Inflasi yaitu proses kenaikan harga-harga barang secara umum dan terus menerus karena terganggunya keseimbangan antara arus uang dan barang. Sedangkan laju inflasi yaitu presentase perubahan tingkat harga dari jangka waktu sebelumnya. Inflasi biasanya disebabkan oleh jumlah konsumsi masyarakat yang meningkat, jumlah uang suatu negara yang beredar terlalu banyak, dan ketidaklancaran distribusi barang.
Cara menghitung laju inflasi:


        Laju inflasi
    
 = CPI pada tahun tertentu - CPI pada tahun sebelumnya
X 100 %
CPI pada tahun sebelumnya

















Naik turunnya pertumbuhan ekonomi dapat dijelaskan dengan siklus bisnis. Siklus bisnis adalah suatu deretan masa resesi dan masa kemakmuran yang berulang-ulang dengan teratur dan yang meluas ke mana-mana



















 tahap resesi yaitu tahap dimana permintaan agregat menurun, yang mengakibatkan penurunan yang kecil dari output dan tenaga kerja, seperti yang terjadi pada tahap awal. Tahap recovery (pemulihan), yaitu peningkatan permintaan agregat yang diikuti dengan peningkatan output dan penurunan tingkat pengangguran. Tahap Expansion (makmur), yaitu permintaan agregat yang mencapai dan kemudian melewati taraf output yang terus menerus (GDP potensial) pada saat puncak siklus telah dicapai, dimana tingkat penggunaan tenaga kerja penuh dicapai dan adanya kelebihan permintaan mengakibatkan naiknya tingkat harga-harga umum (inflasi). Lama setiap tahap tergantung pada gelombangnya. Ada yang 40-50 tahun, siklus tahunan maupun siklus politik. Tahap paling lama dapat terjadi selama 50 tahun yang disebut condraktif wave.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar